Realme resmi menambah jajaran smartphone seri Realme 14 dengan menghadirkan model Realme 14 Pro Plus di negara asalnya, Cina.
Model anyar ini menawarkan peningkatan di aspek desain dan juga spesifikasinya dari pendahulunya.
Mulai dari desain, model Pro Plus memiliki panel depan dengan bezel tipis. Bagian belakangnya menampilkan modul kamera yang didesain ulang dengan menampilkan tiga unit flash.
Bicara soal kamera, Realme 14 Pro Plus hadir dengan pengaturan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50MP dengan Sensor Sony IMX896, telefoto periskop Sony IMX882 50MP dengan zoom 3x, dan ultrawide 8MP.
Di bagian depan, perusahaan menyematkan kamera 32MP untuk menunjang selfie maupun video call.
Sistem kameranya ditenagai oleh sistem pencitraan HyperImage+ Realme yang merupakan peningkatan signifikan dari pendahulunya.
Penerus Realme 13 Pro Plus ini memiliki layar OLED 6,83 inci yang menawarkan resolusi 1,5K dan kecerahan hingga 1.500 nits. 14 Pro Plus dilengkapi dengan fitur visual yang mirip dengan Dynamic Island milik Apple.
Layar dengan bezel tipis, 1,6mm tersebut dihidupkan oleh baterai berkapasitas 6000mAh yang mendukung pengisian cepat 80W. Teknologi ini diklaim mampu mengisi daya 50% hanya dalam 24 menit.
Perihal performa, smartphone ini diotaki chipset Snapdragon 7s Gen 3. Chipset baru ini menawarkan kinerja yang lebih tinggi dibandingkan versi sebelumnya.
Perusahaan mengklaim bahwa 14 Pro Plus mendukung game seluler MOBA tingkat nasional dan menawarkan frame stabil dengan suhu terkontrol.
Soal software, perangkat ini beroperasi pada OS Android 15 yang dilapisi antarmuka realme UI 6.0.
Punya bodi tipis, perangkat ini memiliki ketahanan dari air tawar bahkan semburan air panas sekalipun dengan rating IP68 dan IP69.
Untuk harga, versi 12GB+256GB dan 12GB + 512GB masing-masing dibanderol 2599 Yuan (Rp 5,7 jutaan) dan 2.799 Yuan (Rp 6,1 jutaan).
BACA JUGA: Spesifikasi Redmi K80 Ultra Bocor ke Publik, Segera Rilis?
Realme 14 Pro Plus diluncurkan dalam varian warna abu-abu dan putih. Saat ini, belum diketahui negara mana saja yang akan menjadi tujuan pemasarannya. Di Indonesia juga belum ada tanda-tanda mengenai kehadirannya.