Xiaomi baru saja meresmikan tablet terbarunya bernama Redmi Pad di Negeri Bollywood, India. Ini merupakan tablet pertama di jajaran Redmi.
Disamping harganya yang kompetitif, Redmi Pad hadir dengan spesifikasi yang menarik. Sejumlah spesifikasi yang menjadi unggulannya yaitu layar 10,6 inci beresolusi 2K, fitur refresh rate 90Hz, chip Helio G99, dan baterai 8000mAh.
Mulai dari layar, tablet asal Cina ini menampilkan panel IPS LCD berukuran 10,6 inci. Layar tersebut menawarkan fitur refresh rate 90Hz, resolusi 2K (1200 x 2000 piksel), dan menampilkan lebih dari 1 miliar warna.
Layarnya dilengkapi dengan sertifikasi Widevine L1 yang memastikan untuk mendapatkan resolusi yang lebih tinggi, telah dilapisi eye protection, dan disertifikasi TUV Rheinland.
Untuk menjaganya tetap hidup, Redmi Pad diberi suplai daya dari baterai berkapasitas 8000mAh. Untuk pengisian, baterai besar tersebut mendukung pengisian cepat 18W.
Kinerjanya tablet Redmi Pad dipimpin oleh prosesor MediaTek Helio G99 yang dibangun berdasarkan fabrikasi 6nm.
Chipset tersebut dipadukan dengan RAM LPDDR4x hingga 6GB dan penyimpanan internal hingga 128GB. Penyimpanannya dapat diperluas hingga 1TB melalui slot microSD yang telah disediakan.
Untuk kebutuhan fotografi, Redmi Pad memiliki kamera belakang tunggal berkonfigurasi 8MP yang juga mendukung fitur pemindai dokumen. Di bagian depan juga menampung kamera beresolusi 8MP untuk menunjang aktivitas video call.
Bodinya dengan bobot 465 gram seringan Apple iPad Air dibalut dengan tiga varian warna. Ketiganya yakni Graphite Grey, Moonlight Silver, dan Mint Green.
Di India, Redmi Pad tersedia dalam tiga konfigurasi penyimpanan yang terdiri dari RAM 3GB + 64GB, RAM 4GB + 128GB, dan RAM 6GB + 128GB.
Ketiga opsi tersebut masing-masing dipasangi harga perkenalan senilai 12.999 rupee (Rp 2,4 juta), 14.999 rupee (Rp 2,8 juta), dan 17.999 rupee (Rp 3,3 juta).
BACA JUGA: Redmi Note 11R Resmi Diliris, Jagokan Dimensity 700
Tablet Redmi Pad rencananya akan mulai dijual pada 05 Oktober 2022. Selain India, ketersediaannya di negara lain, termasuk Indonesia, masih belum diketahui.