Samsung luncurkan smartphone Galaxy C55 di negara asalnya, Cina. Ini merupakan versi rebrand dari Galaxy M55 yang dirilis bulan lalu.
Model baru telah dipajang di situs website resmi Samsung Cina, lengkap dengan spesifikasi dan harganya.
Galaxy C55 hadir dengan panel belakang yang dilapisi material kulit berwarna Orange dan Hitam. Ini membuatnya terlihat mewah dan tidak terlalu licin ketika digenggam.
Perihal spesifikasi, smartphone berjaringan 5G ini mengusung layar Super AMOLED+ 6,7 inci yang menawarkan resolusi Full HD+ (1.080 x 2400 piksel).
Layarnya memiliki kemampuan refresh rate 120Hz dan dilengkapi punch hole yang dipusatkan di bagian tengah atas layar.
Punch hole tersebut mengemas kamera selfie berkekuatan 8MP. Kamera tersebut mendukung perekaman video hingga resolusi 4K pada 30fps.
Bicara soal kamera, Samsung Galaxy C55 mengusung pengaturan tiga kamera belakang yang disusun secara vertikal tanpa modul.
Ketiga kamera tersebut terdiri dari kamera utama 50MP yang dilengkapi penstabil OIS, ultrawide 8MP, dan kamera macro 2MP.
Untuk penyimpanan, perangkat ini mengemas RAM hingga 12GB dan penyimpanan internal 256GB yang masih bisa diperluas hingga 1TB menggunakan kartu microSD.
Beralih ke dapur pacu, smartphone Galaxy terbaru ini ditenagai oleh chipset Snapdragon 7 Gen 1 besutan Qualcomm.
Kinerjanya diberi daya oleh baterai berkapasitas 5000mAh. Baterai tersebut mendukung pengisian cepat 45W melalui port USB-C.
Sementara itu, soal software, perangkat ini menjalankan sistem operasi Android 14 yang dilapisi antarmuka One UI 6.1.
Galaxy C55 5G dilengkapi dengan berbagai fitur, diantaranya adalah pemindai sidik jari di dalam layar (in display fingerprint), dual SIM (nano), konektivitas WiFi 6, Bluetooth 5.2, dan NFC.
Perangkat dengan ketebalan bodi 7.8 mm dan bobot 180 gram ini meluncur dalam dua varian warna, yakni Colorful Orange dan Fashion Black.
BACA JUGA: Vivo S19 Muncul di Situs Sertifikasi, Segera Rilis?
Perihal harga, Samsung Galaxy C55 dijual mulai dari 1.999 yuan atau sekitar Rp 4,4 jutaan. Selain Cina, saat ini belum diketahui negara mana saja yang akan menjadi tujuan pemasarannya.