Realme ternyata baru saja meluncurkan smartphone seri C bernama Realme C61 yang dibanderol harga terjangkau namun memiliki sejumlah keistimewaan. Negara pertama yang disambanginya adalah India.
Smartphone anyar ini hadir dengan bodi yang kuat dan tahan lama. Ini disebut smartphone tangguh, karena Realme menyatakan bahwa C61 hadir dengan bingkai logam terintegrasi ArmorShell Protection.
Bukan hanya itu, perangkat juga telah mengantongi rating IP54 yang menandakan bahwa perangkat memiliki ketahanan dari percikan air dan debu. Tak sampai disitu, layar bagian depan juga dilengkapi dengan lapisan kaca untuk proteksi.
Realme C61 dengan harga terjangkau ini memiliki layar LCD 6,78 inci yang menawarkan resolusi HD+, refresh rate 90Hz, dan kecerahan puncak 560 nits.
Agar tetap hidup, perusahaan membekalinya dengan baterai berkapasitas 5000mAh. Untuk pengisian daya, baterai ini mendukung pengisian daya standar, 10W.
Untuk keperluan fotografi, Realme menghadirkannya dengan kamera utama 32MP yang dipasangkan dengan Auxiliary Lens.
Adapun untuk menemani fotografi, disematkan kamera berkekuatan 5 MP di bagian depan, tepatnya pada poni waterdrop.
Perihal performa, smartphone anyar Realme ini ditenagai chipset Unisoc Tiger T612 yang dibangun dengan fabrikasi 12 nm.
Kinerjanya didukung dengan RAM hingga 6GB dan penyimpanan internal hingga 128GB.
Sementara soal software alias perangkat lunak, Realme C61 disetel dengan OS Android 14 yang dilapisi antarmuka Realme UI 5.0.
Untuk keamanan, perusahaan membekalinya dengan sensor fingerprint di samping perangkat. Smartphone asal Cina ini juga dilengkapi dengan fitur WiFi dual-band, Bluetooth 5.0, GPS, jack audio 3,5mm, USB Type-C, jaringan 4G, dan lainnya.
Selain itu, C61 juga telah mengantongi sertifikasi TUV Rheinland High Reliability.
BACA JUGA: Tablet OnePlus Pad Pro Resmi Dirilis dengan Chipset Snapdragon dan Layar Lega
Realme C61 dijual dengan banderol harga mulai dari 7.699 rupee atau sekitar Rp 1,5 jutaan. Perangkat tersedia dalam varian warna Safari Green dan Marble Black. Selain India, saat ini belum diketahui negara mana saja yang akan menjadi tujuan pemasaran berikutnya.