Vendor smartphone asal Cina, Nubia, melepas Nubia Red Magic 7 ke pasar global. Ponsel gaming ini pertama kali diresmikan di Cina pada pekan lalu bersama dengan Red Magic 7 Pro.
Untuk model Pro, kabarnya tidak akan dijual ke pasar global dalam waktu dekat. Mengenai spesifikasi, varian global Red Magic 7 sangat identik dengan versi Cina. Namun, ada satu perbedaan dari sektor daya. Lebih tepatnya pada teknologi pengisian cepat.
Ya, versi global ini tiba dengan dukungan fast charging yang hampir setengahnya dari versi Cina. Dimana Red Magic 7 Cina dirilis dengan pengisian cepat 120W, dan versi global hanya mendukung 65W.
Terlepas dari itu, spesifikasi lain dan juga desainnya masih sama dengan perangkat yang diresmikan di Cina.
Ponsel gaming ini dipacu oleh SoC Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 yang dipasangkan dengan RAM 18GB. Perangkat juga dilengkapi dengan RAM 12GB dan RAM 16GB yang kemudian dipasangkan dengan penyimpanan internal 128GB dan 256GB.
Soal harga, Nubia Red Magic 7 dibanderol mulai dari $629 (Rp 9 jutaan) untuk opsi RAM 12GB dan 128GB dengan warna Obsidian Black. Kemudian, untuk penyimpanan RAM 16GB + 256GB hadir dalam varian warna Blue, Red, dan Purple Pulsar dijual dengan harga $729 (Rp 10,4 jutaan). Yang terakhir, varian teratas dengan RAM 18GB dan penyimpanan 256GB dibanderol $799 (Rp 11,4 jutaan).
Dikutip dari Gizmochina, Rabu (23/02/2022), suksesor dari Nubia Red Magic 6 yang dirilis pada tahun 2021 ini akan mulai dijual secara global pada 10 Maret di beberapa negara di seluruh dunia termasuk Indonesia, United Kingdom, Austria, Belgia, Bulgaria, Lithuania, Kroasia, Luksemburg, Republik Siprus, Ceko, Belanda, Denmark, Polandia, Estonia, Portugal, Finlandia, Rumania, Prancis, Slovakia, Jerman, Slovenia, Yunani, Spanyol, Swedia, Irlandia, Hungaria, Italia, Latvia, dan Malta.
BACA JUGA: Nubia Z40 Pro Jadi Ponsel Android Pertama dengan Charger Magnetik
Tak hanya itu, Nubia Red Magic 7 juga akan tersedia di Kanada, AS, Australia, Hong Kong, Macau, Filipina, Vietnam, Singapura, Israel, Kuwait, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Meksiko, Peru, dan Chili.